Ikut Bersama Pemerintah Melunasi Janji Kemerdekaan Melalui Jnana Marga
Om Swastyastu,
Selamat datang di laman Blogger Gede Adistana Wira Saputra !
Sejak usia 21 tahun telah menjadi bagian dari yang mengikhtiarkan mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan. Pengalaman melaksanakan tugas di bidang ini sesungguhnya memberikan spirit kehidupan yang mengagumkan karena menjadi bagiannya sebagai ibadah kehidupan serta pelayanan yang tak terhingga.
Memulai menjadi guru di SMK PGRI 2 Gianyar di tahun 2011 sampai dengan tahun 2017 membuka literasi saya bahwa guru itu menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya kualitas pendidikan serta sebagai yang diteladani oleh anak didik bahkan masyarakat umum. Di sekolah ini pula saya mendapatkan pengalaman bekerja dengan senior yaitu Bapak Drs. I Nyoman Mustika Suyasa yang sangat luar biasa membimbing dan meneladani karakter kerja dalam mengelola satuan pendidikan.
Pernah pula menjadi bagian dari staf kedinasan di UPT Dikpora Kec. Gianyar di tahun 2013 (walau hanya 4 bulan) memberikan pengalaman dalam hal pengelolaan administrasi guru-guru saat itu. Dari bekerja di sana, saya kemudian dipertemukan dengan satuan pendidikan non formal PKBM Widya Asrama Kec. Gianyar yang dijembati oleh Bapak I Made Sarjana dengan memberikan saya tugas untuk memimpin satuan pendidikan tersebut dari Juli 2013 hingga sekarang. PKBM Widya Asrama ini hingga kini telah bertumbuh dan mengakar menjadi satuan pendidikan non formal yang hadir memberikan akses layanan di bidang PAUD dan Dikmas kepada masyarakat.
Saat yang bersamaan di tahun 2013 saya juga ikut menjadi Guru Pengabdi di SMP Negeri 3 Tampaksiring dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Di sekolah itu saya mendapatkan pengalaman bahwa menjadi guru itu adalah kepribadian manusia yang apa adanya kemudian dari apa adanya itu kita melihat segala hal yang ada di dalam diri sehingga apa yang menjadi kekurangan yang kita miliki itu haruslah segera dibenahi agar kita semakin bertumbuh, profesional serta dapat menjadi teladan bagi anak didik.
Di sisi lain saya juga pernah bekerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Gianyar sebagai Pendamping PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak untuk Menyukseskan Program Keluarga Harapan) dari tahun 2014 sampai 2016. Bekerja pada program ini saya diajak blusukan melihat mata rantai pendidikan yang putus dialami anak-anak usia sekolah. Bersama Nyoman Agus Ariawan, S.Pd dan Pande Putu Ramade Putra Pratama, S.Pd.H. menelusuri anak-anak yang putus sekolah di 17 Desa/ Kelurahan yang ada di Kecamatan Gianyar, Kab. Gianyar, Bali ini. Setelah mendapatkan data anak-anak dengan kriteria tersebut, kemudian kami bina di sebuah shelter selama satu bulan penuh yang terjadwal disaat liburan akhir tahun pelajaran berlangsung dengan harapan agar mereka termotivasi dan tergerak untuk kembali mengenyam pendidikan yang sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar. Sehingga dengan program tersebut jumlah anak putus sekolah di wilayah Kec. Gianyar dapat dikurangi secara signifikan walaupun masih ada anak-anak tersebut memilih untuk bekerja.
Kemudian pengalaman bertemu dengan Ibu Dra. Endah Warsiati, M.Pd. dan Ibu Made Kusuma Wardani, S.H., M.Pd.H. pada tanggal 23 April 2017 saat BP PAUD dan Dikmas Bali melaksanakan monev Ujian Nasional Berbasis Komputer Terpusat yang diselenggarakan oleh FK PKBM Kab. Gianyar di SMP Negeri 1 Gianyar merupakan awal mula saya dipertemukan dengan BP PAUD dan Dikmas Bali.
BP PAUD dan Dikmas Bali sebagai satker UPT Kemendikbudristek yang bertugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan di bidang PAUD dan Dikmas.
Saya memulai bekerja di BP PAUD dan Dikmas Bali sejak tanggal 2 Mei 2017. Semenjak bekerja di kantor ini mengharuskan saya untuk menyudahi pekerjaan menjadi guru di dua sekolah secara bersamaan. Menapaki dunia perkantoran dengan dinamika yang ada bukanlah perkara mudah bagi saya yang basiknya adalah guru.
Tidak lama kemudian saya beradaptasi dengan baik di tempat kerja baru ini hal tersebut karena dukungan pimpinan dan rekan kerja yang memiliki spirit kerja yang mengedepankan kolaborasi.
Di tempat ini tepatnya di Jalan Gurita Raya No. 21 Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan, saya dipertemukan banyak hal terutama pengalaman yang sangat luar biasa mulai dari pengalaman bekerja melaksanakan program teknis, melaksanakan pemetaan mutu, melaksanakan supervisi pendidikan, mengkonsep surat, membuat draf keputusan kepala balai, sebagai approvel NUPTK GTK PAUD dan Dikmas, operator Dapodik PAUD dan Dikmas, berkeliling belajar program PAUD dan Dikmas ke sejumlah wilayah di Indonesia, menjadi panitia kegiatan mengundang berbagai pihak dalam melaksanakan program PAUD dan Dikmas, melaksanakan tugas monitoring ke sejumlah satuan PAUD dan Dikmas yang ada di wilayah Provinsi Bali hingga dipertemukan dengan rekan kerja dari berbagai wilayah yang sangat mendukung saya untuk bertumbuh dalam segala hal tentang kehidupan.
Menginjak 2 tahun bekerja di BP PAUD dan Dikmas Bali, tepatnya di tahun 2019 saya mendapatkan kesempatan untuk bergabung sebagai staf pengajar di Universitas Terbuka Denpasar. Mata kuliah yang diampun berkaitan dengan Pendidikan Bahasa Indonesia di SD termasuk beberapa mata kuliah berketerampilan bahasa seperti keterampilan menulis, membaca, menyimak dan berbicara. Walaupun sebagai staf pengajar, tidak mengganggu tugas utama saat itu di tempat kerja induk. Pekerjaan ini menuntut saya untuk selalu bertumbuh meningkatkan kompetensi diri secara maksimal.
Ternyata BP PAUD dan Dikmas Bali mengalami perubahan tugas dan fungsi di tahun 2022 tepatnya di bulan Juni 2022 dengan menjadi Balai Guru Penggerak Provinsi Bali yang bertugas dalam melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan bagi para GTK yang ada di Provinsi Bali. Menjadi bagian dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bali ini mengharuskan saya menyiapkan diri untuk berlari kencang saat ditugaskan oleh pimpinan. Bertemu dengan Bapak Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd merupakan sebuah keberkahan dan merupakan kesempatan untuk belajar menjadi pribadi yang senantiasa bertumbuh terhadap segala hal termasuk meneladani kami dalam hal kedisiplinan. Disaat saya berada dalam situasi defisit kognitif, afektif dan psikimotorik, beliaulah yang memberikan kesempatan saya untuk survive dari sutuasi itu serta mengingatkan saya untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Sebuah spirit Saguyub Nangun Janakerthih yang kami pakai sebagai spirit dalam melaksanakan tugas-tugas adalah hasil pemikiran yang beliau cetuskan. Oh ya, beliau selalu menyampaikan ke saya "De, jangan rendah diri ya, semua sama hanya yang membedakan ialah langkah kita tetapi dalam tujuan yang sama. Baik-baik belajar jangan lupa tingkatkan kompetensi diri" ujar Bapak Ka. Balai.
Di Balai Guru Penggerak Provinsi Bali juga saya dipertemukan dengan temannya Ayah yaitu Bapak I Made Abdi Wismana, S.T., M.T yang merupakan atasan di tempat kerja. Kata Ayah, beliau ini banyak membantunya saat masih bertugas menjadi ASN terutama saat Ayah mengalami kendala dalam urusan tunjangan sertifikasinya dulu. Begitu Ayah tau saya menjadi staf Pak De Abdi, Ayah senang dan berpesan kepada saya agar menjadi staf dari Pak De Abdi yang baik dalam menjalankan tugas. Apapun yang diperintahkan agar dijalankan dengan baik apabila tidak memahami seyogyanya agar meminta arahan dan petunjuk dari Pak De Abdi. Selam bekerja dengan beliau, Pak De Abdi tidak hanya sebagai atasan, bahkan beliau mampu menjadi teman/ sahabat dan mentor bagi kita semua.
Pada kantor yang berlokasi di Jalan Gurita Raya No. 21 Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan ini pula dipertemukan dengan teman-teman kerja yang sangat humanis. Dari awal melangkahkan kaki di kantor ini saya diterima sebagai pegawai baru dengan baik dan sangat mengedepankan kekeluargaan. Dalam bekerja, kami terbiasa melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab secara kolaboratif bahkan di sela-sela melaksanakan tugas, tidak lupa kami senantiasa menjaga silaturahmi dan saling bercanda gurau untuk menambah jalinan kekeluargaan yang kami jalin selama ini. Di kantor ini saya tidak pernah menemukan rasa persaingan, justru yang ada adalah sikap terbuka dan saling menguatkan. Inilah esensi dari sebuah tindakan bekerja, ia sebagai bagian dari ibadah kehidupan yang tidak hanya berorientasi pada materi melainkan pada sebuah ibadah yang tak terhingga. Masa-masa bekerja di tempat ini akan selalu menjadi masa lalu yang sangat berarti, di tempat ini pula saya diberikan kesempatan bertumbuh sesuai dengan potensi yang dimiliki. Pokoknya is the best pengalaman bekerja dengan mereka para rekan kerja sekalian.
Akhir tahun 2022, Kemendibudristek membuka seleksi PPPK Teknis (Dosen). Informasi tersebut saya sambut dengan baik sehingga memutuskan untuk mengikuti seleksi tersebut secara optimal dengan mendaftar dalam jabatan Asisten Ahli Dosen di Politeknik Negeri Bali. Tahap-demi tahap terlewati mulai dari seleksi admininstrasi, seleksi akademis, seleksi wawancara dan micro teaching. Alhasil pada akhir tahun 2023 saya dinyatakan lulus dan siap melaksanakan tugas mulai tahun 2024 sesuai jabatan yang dilamar.
Enam tahun berlalu, berada di Jalan Gurita Raya No. 21 Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan ini sudah seperti rumah kedua bahkan di tempat itu saya mendapatkan kesempatan untuk belajar, bekerja, bergaul serta menerima segala keberkahan yang dikaruniai. Akhirnya dengan telah terbit SK PPPK yang saya terima, mulai 15 Februari 2024 saya melaksanakan tugas di Politeknik Negeri Bali pada jabatan Asisten Ahli Dosen
Komentar
Posting Komentar